Prasyarat
Instal atau update Android Studio ke versi terbaru.
Pastikan aplikasi Android Anda:
- Menargetkan API level 16 (Jelly Bean) atau yang lebih baru
- Menggunakan Gradle 4.1 atau yang lebih baru
Siapkan perangkat atau emulator untuk menjalankan aplikasi Anda.
- Emulator harus menggunakan image emulator dengan Google Play.
Login ke Firebase menggunakan Akun Google Anda.
Jika belum memiliki project aplikasi Android, Anda dapat mendownload salah satu contoh panduan memulai kami jika hanya ingin mencoba produk Firebase.
Anda dapat menghubungkan aplikasi Android ke Firebase menggunakan salah satu opsi berikut:
- Opsi 1: (direkomendasikan) Gunakan alur kerja penyiapan Firebase console.
- Opsi 2: Gunakan Android Studio Firebase Assistant (memerlukan konfigurasi tambahan).
Opsi 1: Menambahkan Firebase menggunakan Firebase console
Menambahkan Firebase ke aplikasi melibatkan tugas di Firebase console dan di project Android yang terbuka (misalnya, Anda mendownload file konfigurasi Firebase dari konsol, lalu memindahkannya ke project Android).
Langkah 1: Buat project Firebase
Agar dapat menambahkan Firebase ke aplikasi Android, Anda perlu membuat project Firebase untuk terhubung ke aplikasi Android. Buka bagian Memahami Project Firebase untuk mempelajari project Firebase lebih lanjut.
Langkah 2: Daftarkan aplikasi Anda ke Firebase
Setelah memiliki project Firebase, Anda dapat menambahkan aplikasi Android ke dalamnya.
Buka bagian Memahami Project Firebase untuk mempelajari lebih lanjut praktik terbaik dan pertimbangan dalam menambahkan aplikasi ke project Firebase, termasuk cara menangani beberapa variasi build.
Di tengah halaman ringkasan project Firebase console, klik ikon Android untuk meluncurkan alur kerja penyiapan.
Jika Anda telah menambahkan aplikasi ke project Firebase, klik Tambahkan aplikasi untuk menampilkan opsi platform.
Masukkan ID aplikasi untuk aplikasi Anda di kolom Nama paket Android.
ID aplikasi terkadang disebut sebagai nama paket.
Temukan ID aplikasi ini dalam file Gradle modul Anda (tingkat aplikasi), biasanya
app/build.gradle
(contoh ID:com.yourcompany.yourproject
).
(Opsional) Masukkan informasi aplikasi lain seperti yang diminta oleh alur kerja penyiapan.
Nama pengguna ini adalah ID internal untuk memudahkan dan hanya terlihat oleh Anda di Firebase console.
Klik Daftarkan aplikasi.
Langkah 3: Tambahkan file konfigurasi Firebase
Tambahkan file konfigurasi Android Firebase ke aplikasi Anda:
Klik Download google-services.json untuk mendapatkan file konfigurasi Android Firebase (
google-services.json
) Anda.- Anda dapat mendownload file konfigurasi Android Firebase lagi kapan saja.
- Pastikan file konfigurasi tidak ditambahkan dengan karakter tambahan, seperti
(2)
.
Pindahkan file konfigurasi ke direktori modul (tingkat aplikasi) aplikasi Anda.
Untuk mengaktifkan produk Firebase di aplikasi Android, tambahkan plugin google-services ke file Gradle Anda.
Dalam file Gradle tingkat root (tingkat project) (
build.gradle
), tambahkan aturan untuk menyertakan plugin Layanan Google. Pastikan Anda juga memiliki repositori Maven Google.buildscript { repositories { // Check that you have the following line (if not, add it): google() // Google's Maven repository } dependencies { // ... // Add the following line: classpath 'com.google.gms:google-services:4.2.0' // Google Services plugin } } allprojects { // ... repositories { // Check that you have the following line (if not, add it): google() // Google's Maven repository // ... } }
Dalam file Gradle modul Anda (tingkat aplikasi) (biasanya
app/build.gradle
), tambahkan sebuah baris ke bagian paling bawah file.apply plugin: 'com.android.application' android { // ... } // Add the following line to the bottom of the file: apply plugin: 'com.google.gms.google-services' // Google Play services Gradle plugin
Langkah 4: Tambahkan Firebase SDK ke aplikasi Anda
Anda dapat menambahkan produk Firebase yang didukung ke aplikasi Android. Sebaiknya mulailah dengan Firebase SDK inti (com.google.firebase:firebase-core
), yang menyediakan fungsionalitas Google Analytics for Firebase.
Dalam file Gradle modul Anda (tingkat aplikasi) (biasanya
app/build.gradle
), tambahkan dependensi untuk Firebase SDK inti:dependencies { // ... implementation 'com.google.firebase:firebase-core:17.0.0' // Getting a "Could not find" error? Make sure that you've added // Google's Maven repository to your root-level build.gradle file }
(Opsional) Tambahkan dependensi untuk library Firebase lain yang ingin Anda gunakan.
Beberapa Firebase SDK untuk Android menawarkan library ekstensi Kotlin alternatif.
Sinkronkan aplikasi Anda untuk memastikan bahwa semua dependensi memiliki versi yang diperlukan.
Jalankan aplikasi untuk mengirim verifikasi ke Firebase bahwa Anda telah berhasil mengintegrasikan Firebase.
Log perangkat Anda akan menampilkan verifikasi Firebase bahwa inisialisasi telah selesai. Jika menjalankan aplikasi pada emulator yang memiliki akses jaringan, Firebase console akan memberi tahu bahwa koneksi aplikasi Anda telah selesai.
Selesai! Anda dapat langsung mengikuti langkah berikutnya.
Opsi 2: Menambahkan Firebase menggunakan Firebase Assistant
Firebase Assistant mendaftarkan aplikasi Anda ke project Firebase dan menambahkan file serta kode Firebase yang diperlukan ke project Android Anda — semuanya dari dalam Android Studio.
Perhatikan bahwa opsi yang direkomendasikan untuk menghubungkan aplikasi Anda ke Firebase adalah menggunakan Alur kerja penyiapan Firebase console.
Buka project Android Anda di Android Studio.
Pilih Fitur > Firebase untuk membuka jendela Assistant.
Luaskan salah satu produk Firebase yang tercantum (misalnya Analytics), kemudian klik link tutorial yang tersedia (misalnya Membuat log peristiwa Analytics).
Klik Hubungkan ke Firebase untuk mendaftarkan aplikasi Anda ke project Firebase yang ada atau baru, dan untuk otomatis menambahkan file serta kode yang diperlukan ke project Android Anda.
Pastikan versi plugin dan library Anda merupakan yang terbaru:
Dalam file Gradle tingkat root (tingkat project) (
build.gradle
), periksa apakah versi plugin Layanan Google Anda merupakan yang terbaru (com.google.gms:google-services:4.2.0
).Dalam file Gradle modul Anda (tingkat aplikasi) (biasanya
app/build.gradle
), periksa apakah versi library Firebase Android Anda merupakan yang terbaru.
Sinkronkan aplikasi Anda untuk memastikan bahwa semua dependensi memiliki versi yang diperlukan.
Konfigurasi setelan berbagi data Analytics Anda di Setelan project Firebase console.
Setelan berbagi data Analytics kepada produk Firebase lain harus aktif agar dapat menggunakan produk Firebase seperti Firebase Predictions atau Pengujian A/B Firebase.Jalankan aplikasi untuk mengirim verifikasi ke Firebase bahwa Anda telah berhasil mengintegrasikan Firebase.
Log perangkat Anda akan menampilkan verifikasi Firebase bahwa inisialisasi telah selesai. Jika menjalankan aplikasi pada emulator yang memiliki akses jaringan, Firebase console akan memberi tahu bahwa koneksi aplikasi Anda telah selesai.
Library yang tersedia
Library Android berikut tersedia untuk berbagai produk Firebase.
Beberapa Firebase SDK untuk Android menawarkan library ekstensi Kotlin alternatif.
Layanan atau Produk | Baris dependensi Gradle |
---|---|
Plugin layanan Google Play | com.google.gms:google-services:4.2.0 |
AdMob | com.google.firebase:firebase-ads:18.0.0 |
Analytics | com.google.firebase:firebase-core:17.0.0 |
App Indexing | com.google.firebase:firebase-appindexing:19.0.0 |
Authentication | com.google.firebase:firebase-auth:18.0.0 |
Cloud Firestore | com.google.firebase:firebase-firestore:20.0.0 |
SDK Klien Cloud Functions for Firebase | com.google.firebase:firebase-functions:18.0.0 |
Cloud Messaging | com.google.firebase:firebase-messaging:19.0.0 |
Cloud Storage | com.google.firebase:firebase-storage:18.0.0 |
Crashlytics | com.crashlytics.sdk.android:crashlytics:2.10.1 |
Dynamic Links | com.google.firebase:firebase-dynamic-links:18.0.0 |
In-App Messaging | com.google.firebase:firebase-inappmessaging:18.0.0 |
Tampilan In-App Messaging | com.google.firebase:firebase-inappmessaging-display:18.0.0 |
ML Kit: Vision API | com.google.firebase:firebase-ml-vision:21.0.0 |
ML Kit: Model Pelabelan Gambar | com.google.firebase:firebase-ml-vision-image-label-model:18.0.0 |
ML Kit: Model Deteksi Wajah | com.google.firebase:firebase-ml-vision-face-model:18.0.0 |
ML Kit: Model Deteksi dan Pelacakan Objek | com.google.firebase:firebase-ml-vision-object-detection-model:17.0.0 |
ML Kit: Natural Language API | com.google.firebase:firebase-ml-natural-language:20.0.0 |
ML Kit: Model Identifikasi Bahasa | com.google.firebase:firebase-ml-natural-language-language-id-model:20.0.0 |
ML Kit: Model Terjemahan | com.google.firebase:firebase-ml-natural-language-translate-model:20.0.0 |
ML Kit: Model Smart Reply | com.google.firebase:firebase-ml-natural-language-smart-reply-model:20.0.0 |
ML Kit: API Model Kustom | com.google.firebase:firebase-ml-model-interpreter:20.0.0 |
ML Kit: AutoML Vision Edge API | com.google.firebase:firebase-ml-vision-automl:17.0.0 |
Performance Monitoring | com.google.firebase:firebase-perf:18.0.0 |
Realtime Database | com.google.firebase:firebase-database:18.0.0 |
Remote Config | com.google.firebase:firebase-config:18.0.0 |
Mengontrol penentuan versi library dengan Firebase Bill of Material (BoM) (eksperimental)
Untuk pengelolaan versi library yang lebih mudah, pertimbangkan untuk mengimpor Firebase Bill of Material (BoM).
Langkah berikutnya
Mempelajari Firebase:
Buka bagian Memahami Project Firebase untuk mempelajari lebih lanjut project Firebase dan praktik terbaik untuk project.
Pelajari contoh aplikasi Firebase.
Dapatkan pengalaman langsung dengan Firebase Android Codelab.
Pelajari lebih lanjut kursus Firebase in a Weekend.
Bersiap meluncurkan aplikasi Anda:
Menambahkan fitur Firebase ke aplikasi:
Dapatkan insight tentang perilaku pengguna dengan Analytics.
Siapkan alur autentikasi pengguna dengan Authentication.
Simpan data, seperti informasi pengguna, dengan Cloud Firestore atau Realtime Database.
Simpan file, seperti foto dan video, dengan Cloud Storage.
Picu kode backend yang berjalan di lingkungan aman dengan Cloud Functions.
Kirim notifikasi dengan Cloud Messaging.
Ketahui kapan dan mengapa aplikasi Anda mengalami error dengan Crashlytics.