Anda dapat menggunakan Firebase Remote Config untuk menetapkan parameter dalam aplikasi dan memperbarui value-nya di cloud, sehingga Anda dapat memodifikasi tampilan dan perilaku aplikasi tanpa mendistribusikan update aplikasi. Panduan ini akan menuntun Anda menjalankan langkah-langkah untuk memulai, serta menyediakan beberapa kode contoh, yang semuanya dapat di-clone atau didownload dari repositori GitHub firebase/quickstart-js.
Langkah 1: Menambahkan dan melakukan inisialisasi Remote Config SDK
Jika Anda belum melakukannya, instal Firebase JS SDK dan inisialisasi Firebase.
Tambahkan Remote Config JS SDK dan lakukan inisialisasi Remote Config:
Web
import { initializeApp } from "firebase/app"; import { getRemoteConfig } from "firebase/remote-config"; // TODO: Replace the following with your app's Firebase project configuration // See: https://firebase.google.com/docs/web/learn-more#config-object const firebaseConfig = { // ... }; // Initialize Firebase const app = initializeApp(firebaseConfig); // Initialize Remote Config and get a reference to the service const remoteConfig = getRemoteConfig(app);
Web
import firebase from "firebase/compat/app"; import "firebase/compat/remote-config"; // TODO: Replace the following with your app's Firebase project configuration // See: https://firebase.google.com/docs/web/learn-more#config-object const firebaseConfig = { // ... }; // Initialize Firebase firebase.initializeApp(firebaseConfig); // Initialize Remote Config and get a reference to the service const remoteConfig = firebase.remoteConfig();
Objek ini digunakan untuk menyimpan parameter value default dalam aplikasi, mengambil parameter value terbaru dari backend Remote Config, dan mengontrol kapan value yang diambil akan tersedia untuk aplikasi Anda.
Langkah 2: Menetapkan interval pengambilan minimum
Selama pengembangan, sebaiknya tetapkan interval pengambilan minimum yang relatif rendah. Baca Throttling untuk mengetahui informasi selengkapnya.
Web
remoteConfig.settings.minimumFetchIntervalMillis = 3600000;
Web
remoteConfig.settings.minimumFetchIntervalMillis = 3600000;
Langkah 3: Menetapkan parameter value default dalam aplikasi
Anda bisa menetapkan parameter value default dalam aplikasi di objek Remote Config agar aplikasi Anda berperilaku seperti yang diharapkan sebelum terhubung ke backend Remote Config, dan agar ada value default yang tersedia jika tidak ada value yang ditetapkan pada backend.
Web
remoteConfig.defaultConfig = { "welcome_message": "Welcome" };
Web
remoteConfig.defaultConfig = { "welcome_message": "Welcome" };
Jika sudah mengonfigurasi parameter value backend Remote Config, Anda dapat mendownload file JSON yang dihasilkan yang mencakup semua value default dan menyertakannya dalam app bundle:
REST
curl --compressed -D headers -H "Authorization: Bearer token" -X GET https://firebaseremoteconfig.googleapis.com/v1/projects/my-project-id/remoteConfig:downloadDefaults?format=JSON -o remote_config_defaults.json
Firebase console
- Di tab Parameters, buka Menu, lalu pilih Download default values.
- Jika diminta, aktifkan .json for web, lalu klik Download file.
Contoh berikut menunjukkan dua cara berbeda untuk mengimpor dan menetapkan nilai default di aplikasi Anda. Contoh pertama menggunakan fetch
, yang akan membuat permintaan HTTP ke file default yang disertakan dalam app bundle Anda:
const rcDefaultsFile = await fetch('remote_config_defaults.json'); const rcDefaultsJson = await rcDefaultsFile.json(); remoteConfig.defaultConfig = rcDefaultsJson;
Contoh berikutnya menggunakan require
, yang mengompilasi nilai ke dalam aplikasi Anda
pada waktu build:
let rcDefaults = require('./remote_config_defaults.json'); remoteConfig.defaultConfig = rcDefaults;
Langkah 4: Mendapatkan parameter value yang akan digunakan dalam aplikasi
Sekarang Anda bisa mendapatkan parameter value dari objek Remote Config. Jika nantinya
Anda menetapkan value di backend, mengambilnya, lalu mengaktifkannya, value tersebut
akan tersedia untuk aplikasi Anda. Untuk mendapatkan value ini, panggil metode
getValue()
, dengan
kunci parameter sebagai argumen.
Web
import { getValue } from "firebase/remote-config"; const val = getValue(remoteConfig, "welcome_messsage");
Web
const val = remoteConfig.getValue("welcome_messsage");
Langkah 5: Menetapkan parameter value
Dengan menggunakan konsol Firebase atau API backend Remote Config, Anda dapat membuat value default sisi server baru yang menggantikan value dalam aplikasi sesuai dengan penargetan pengguna atau logika kondisional yang diinginkan. Bagian ini akan menuntun Anda menjalankan langkah-langkah di Firebase console untuk membuat value tersebut.
- Di Firebase console, buka project Anda.
- Pilih Remote Config dari menu untuk melihat dasbor Remote Config.
- Tetapkan parameter dengan nama yang sama dengan parameter yang Anda tetapkan dalam aplikasi. Untuk setiap parameter, Anda dapat menetapkan value default (yang akan menggantikan value default dalam aplikasi) dan menetapkan value kondisional. Untuk mempelajari lebih lanjut, lihat Parameter dan Kondisi Remote Config.
Langkah 6: Mengambil dan mengaktifkan value
- Untuk mengambil parameter value dari backend Remote Config, panggil
metode
fetchConfig()
. Setiap value yang Anda tetapkan pada backend akan diambil dan di-cache di objek Remote Config. - Agar parameter value yang diambil tersedia untuk aplikasi Anda, panggil
metode
activate()
.
Jika ingin mengambil dan mengaktifkan nilai dalam satu panggilan, gunakan
fetchAndActivate()
seperti yang ditunjukkan dalam contoh ini:
Web
import { fetchAndActivate } from "firebase/remote-config"; fetchAndActivate(remoteConfig) .then(() => { // ... }) .catch((err) => { // ... });
Web
remoteConfig.fetchAndActivate() .then(() => { // ... }) .catch((err) => { // ... });
Karena parameter value terbaru ini memengaruhi perilaku dan tampilan aplikasi, Anda harus mengaktifkan nilai yang diambil pada saat yang tepat untuk memastikan pengalaman yang lancar bagi pengguna, misalnya saat pengguna membuka aplikasi di waktu berikutnya. Lihat Strategi pemuatan Remote Config untuk mengetahui informasi dan contoh selengkapnya.
Throttling
Jika aplikasi terlalu sering melakukan pengambilan dalam jangka waktu yang singkat, panggilan pengambilan dapat
di-throttle. Dalam kasus seperti itu, SDK akan menampilkan error FETCH_THROTTLE
.
Sebaiknya tangkap error ini dan coba lagi dalam mode backoff eksponensial,
yakni dengan menunggu dalam interval yang lebih lama antarpermintaan pengambilan.
Selama pengembangan aplikasi, sebaiknya refresh cache sesering mungkin (berkali-kali per jam) agar Anda dapat melakukan iterasi dengan cepat ketika mengembangkan dan menguji aplikasi. Untuk mengakomodasi iterasi yang cepat pada project yang beranggotakan banyak developer, Anda dapat menambahkan properti dengan interval pengambilan minimum yang rendah (Settings.minimumFetchIntervalMillis
) ke dalam aplikasi Anda untuk sementara.
Interval pengambilan produksi default dan yang disarankan untuk Remote Config adalah 12 jam. Artinya, konfigurasi tidak akan diambil dari backend lebih dari sekali dalam jangka waktu 12 jam, terlepas dari berapa banyak panggilan pengambilan yang sebenarnya dilakukan. Secara khusus, interval pengambilan minimum ditentukan dengan urutan berikut:
- Parameter di
Settings.minimumFetchIntervalMillis
- Nilai default 12 jam.
Langkah berikutnya
Pelajari kasus penggunaan Remote Config jika Anda belum melakukannya, dan lihat beberapa dokumentasi strategi lanjutan dan konsep utama, termasuk: