Setelah melatih model sendiri menggunakan AutoML Vision Edge, Anda dapat menggunakannya di aplikasi untuk memberi label pada gambar.
Ada dua cara untuk mengintegrasikan model yang dilatih dari AutoML Vision Edge: Anda dapat memaketkan model dengan memasukkannya ke dalam folder aset aplikasi, atau mendownloadnya secara dinamis dari Firebase.
Opsi pemaketan model | |
---|---|
Dipaketkan dalam aplikasi Anda |
|
Dihosting dengan Firebase |
|
Sebelum memulai
Tambahkan dependensi untuk library Android ML Kit ke file gradle level aplikasi modul Anda, biasanya
app/build.gradle
:Untuk memaketkan model dengan aplikasi Anda:
dependencies { // ... // Image labeling feature with bundled automl model implementation 'com.google.mlkit:image-labeling-custom:16.3.1' }
Untuk mendownload model dari Firebase secara dinamis, tambahkan dependensi
linkFirebase
:dependencies { // ... // Image labeling feature with automl model downloaded // from firebase implementation 'com.google.mlkit:image-labeling-custom:16.3.1' implementation 'com.google.mlkit:linkfirebase:16.1.0' }
Jika ingin mendownload model, pastikan Anda menambahkan Firebase ke project Android, jika belum melakukannya. Langkah ini tidak diperlukan jika Anda memaketkan model.
1. Muat model
Mengonfigurasi sumber model lokal
Untuk memaketkan model dengan aplikasi Anda:
Ekstrak model dan metadatanya dari file zip yang Anda download dari Firebase console. Sebaiknya gunakan file sebagaimana yang didownload, tanpa melakukan perubahan (termasuk nama file).
Sertakan model Anda dan file metadatanya dalam paket aplikasi Anda:
- Jika Anda belum memiliki folder aset dalam project, buatlah dengan mengklik kanan folder
app/
, lalu mengklik New > Folder > Assets Folder. - Buat subfolder di folder aset untuk menyimpan file model.
- Salin file
model.tflite
,dict.txt
, danmanifest.json
ke subfolder tersebut (ketiga file harus berada di folder yang sama).
- Jika Anda belum memiliki folder aset dalam project, buatlah dengan mengklik kanan folder
Tambahkan hal berikut ke file
build.gradle
aplikasi Anda untuk memastikan Gradle tidak mengompresi file model saat membangun aplikasi:android { // ... aaptOptions { noCompress "tflite" } }
File model akan disertakan ke dalam paket aplikasi dan tersedia untuk ML Kit sebagai aset mentah.
Buat objek
LocalModel
, dengan menentukan jalur ke file manifes model:Java
AutoMLImageLabelerLocalModel localModel = new AutoMLImageLabelerLocalModel.Builder() .setAssetFilePath("manifest.json") // or .setAbsoluteFilePath(absolute file path to manifest file) .build();
Kotlin
val localModel = LocalModel.Builder() .setAssetManifestFilePath("manifest.json") // or .setAbsoluteManifestFilePath(absolute file path to manifest file) .build()
Mengonfigurasi sumber model yang dihosting Firebase
Untuk menggunakan model yang dihosting dari jarak jauh, buat objek CustomRemoteModel
, dengan menentukan nama yang diberikan kepada model saat dipublikasikan:
Java
// Specify the name you assigned in the Firebase console.
FirebaseModelSource firebaseModelSource =
new FirebaseModelSource.Builder("your_model_name").build();
CustomRemoteModel remoteModel =
new CustomRemoteModel.Builder(firebaseModelSource).build();
Kotlin
// Specify the name you assigned in the Firebase console.
val firebaseModelSource = FirebaseModelSource.Builder("your_model_name")
.build()
val remoteModel = CustomRemoteModel.Builder(firebaseModelSource).build()
Kemudian, mulai tugas download model dengan menentukan kondisi yang Anda inginkan untuk mengizinkan download. Jika model tidak ada di perangkat, atau jika versi model yang lebih baru tersedia, tugas ini akan mendownload model dari Firebase secara asinkron:
Java
DownloadConditions downloadConditions = new DownloadConditions.Builder()
.requireWifi()
.build();
RemoteModelManager.getInstance().download(remoteModel, downloadConditions)
.addOnSuccessListener(new OnSuccessListener<Void>() {
@Override
public void onSuccess(@NonNull Task<Void> task) {
// Success.
}
});
Kotlin
val downloadConditions = DownloadConditions.Builder()
.requireWifi()
.build()
RemoteModelManager.getInstance().download(remoteModel, downloadConditions)
.addOnSuccessListener {
// Success.
}
Banyak aplikasi memulai tugas download dalam kode inisialisasinya, tetapi Anda dapat melakukannya kapan saja sebelum menggunakan model.
Membuat pemberi label gambar dari model Anda
Setelah sumber model dikonfigurasi, buat objek ImageLabeler
dari salah satu sumber model tersebut.
Jika Anda hanya memiliki model yang dipaketkan secara lokal, cukup buat pemberi label dari objek CustomImageLabelerOptions
dan konfigurasikan nilai minimum skor keyakinan yang ingin Anda wajibkan (lihat Mengevaluasi model):
Java
CustomImageLabelerOptions customImageLabelerOptions = new CustomImageLabelerOptions.Builder(localModel)
.setConfidenceThreshold(0.0f) // Evaluate your model in the Cloud console
// to determine an appropriate value.
.build();
ImageLabeler labeler = ImageLabeling.getClient(customImageLabelerOptions);
Kotlin
val customImageLabelerOptions = CustomImageLabelerOptions.Builder(localModel)
.setConfidenceThreshold(0.0f) // Evaluate your model in the Cloud console
// to determine an appropriate value.
.build()
val labeler = ImageLabeling.getClient(customImageLabelerOptions)
Jika Anda memiliki model yang dihosting dari jarak jauh, Anda harus memeriksa apakah model tersebut sudah didownload sebelum menjalankannya. Anda dapat memeriksa status tugas
download model menggunakan metode isModelDownloaded()
pengelola model.
Anda hanya perlu memastikan hal ini sebelum menjalankan pemberi label. Namun demikian, jika Anda memiliki model yang dihosting dari jarak jauh dan model yang dipaketkan secara lokal, mungkin pemeriksaan ini perlu dilakukan saat membuat instance pemberi label gambar: buat pemberi label dari model jarak jauh jika model tersebut telah didownload, dan dari model lokal jika belum didownload.
Java
RemoteModelManager.getInstance().isModelDownloaded(remoteModel)
.addOnSuccessListener(new OnSuccessListener<Boolean>() {
@Override
public void onSuccess(Boolean isDownloaded) {
CustomImageLabelerOptions.Builder optionsBuilder;
if (isDownloaded) {
optionsBuilder = new CustomImageLabelerOptions.Builder(remoteModel);
} else {
optionsBuilder = new CustomImageLabelerOptions.Builder(localModel);
}
CustomImageLabelerOptions options = optionsBuilder
.setConfidenceThreshold(0.0f) // Evaluate your model in the Cloud console
// to determine an appropriate threshold.
.build();
ImageLabeler labeler = ImageLabeling.getClient(options);
}
});
Kotlin
RemoteModelManager.getInstance().isModelDownloaded(remoteModel)
.addOnSuccessListener { isDownloaded ->
val optionsBuilder =
if (isDownloaded) {
CustomImageLabelerOptions.Builder(remoteModel)
} else {
CustomImageLabelerOptions.Builder(localModel)
}
// Evaluate your model in the Cloud console to determine an appropriate threshold.
val options = optionsBuilder.setConfidenceThreshold(0.0f).build()
val labeler = ImageLabeling.getClient(options)
}
Jika hanya memiliki model yang dihosting dari jarak jauh, Anda sebaiknya menonaktifkan fungsi yang berkaitan dengan model—misalnya, menonaktifkan atau menyembunyikan sebagian UI—sampai Anda mengonfirmasi bahwa model telah didownload. Anda dapat melakukannya dengan menambahkan pemroses
ke metode download()
pengelola model:
Java
RemoteModelManager.getInstance().download(remoteModel, conditions)
.addOnSuccessListener(new OnSuccessListener<Void>() {
@Override
public void onSuccess(Void v) {
// Download complete. Depending on your app, you could enable
// the ML feature, or switch from the local model to the remote
// model, etc.
}
});
Kotlin
RemoteModelManager.getInstance().download(remoteModel, conditions)
.addOnSuccessListener {
// Download complete. Depending on your app, you could enable the ML
// feature, or switch from the local model to the remote model, etc.
}
2. Siapkan gambar input
Selanjutnya, untuk setiap gambar yang ingin Anda beri label, buat objek InputImage
dari gambar Anda. Pemberi label gambar berfungsi secara optimal jika Anda menggunakan Bitmap
atau, jika Anda menggunakan Camera2 API, media.Image
YUV_420_888, yang direkomendasikan jika memungkinkan.
Anda dapat membuat InputImage
dari beberapa sumber, yang masing-masing langkahnya dijelaskan di bawah.
Menggunakan media.Image
Untuk membuat objek InputImage
dari objek media.Image
, seperti saat mengambil gambar dari kamera perangkat, teruskan objek media.Image
dan rotasi gambar ke InputImage.fromMediaImage()
.
Jika Anda menggunakan library
CameraX, class OnImageCapturedListener
dan ImageAnalysis.Analyzer
menghitung nilai rotasi untuk Anda.
Kotlin+KTX
private class YourImageAnalyzer : ImageAnalysis.Analyzer { override fun analyze(imageProxy: ImageProxy?) { val mediaImage = imageProxy?.image if (mediaImage != null) { val image = InputImage.fromMediaImage(mediaImage, imageProxy.imageInfo.rotationDegrees) // Pass image to an ML Kit Vision API // ... } } }
Java
private class YourAnalyzer implements ImageAnalysis.Analyzer { @Override public void analyze(ImageProxy imageProxy) { if (imageProxy == null || imageProxy.getImage() == null) { return; } Image mediaImage = imageProxy.getImage(); InputImage image = InputImage.fromMediaImage(mediaImage, imageProxy.imageInfo.rotationDegrees); // Pass image to an ML Kit Vision API // ... } }
Jika Anda tidak menggunakan library kamera yang memberi derajat rotasi gambar, Anda dapat menghitungnya dari derajat rotasi perangkat dan orientasi sensor kamera pada perangkat:
Kotlin+KTX
private val ORIENTATIONS = SparseIntArray() init { ORIENTATIONS.append(Surface.ROTATION_0, 90) ORIENTATIONS.append(Surface.ROTATION_90, 0) ORIENTATIONS.append(Surface.ROTATION_180, 270) ORIENTATIONS.append(Surface.ROTATION_270, 180) } /** * Get the angle by which an image must be rotated given the device's current * orientation. */ @RequiresApi(api = Build.VERSION_CODES.LOLLIPOP) @Throws(CameraAccessException::class) private fun getRotationCompensation(cameraId: String, activity: Activity, context: Context): Int { // Get the device's current rotation relative to its "native" orientation. // Then, from the ORIENTATIONS table, look up the angle the image must be // rotated to compensate for the device's rotation. val deviceRotation = activity.windowManager.defaultDisplay.rotation var rotationCompensation = ORIENTATIONS.get(deviceRotation) // On most devices, the sensor orientation is 90 degrees, but for some // devices it is 270 degrees. For devices with a sensor orientation of // 270, rotate the image an additional 180 ((270 + 270) % 360) degrees. val cameraManager = context.getSystemService(CAMERA_SERVICE) as CameraManager val sensorOrientation = cameraManager .getCameraCharacteristics(cameraId) .get(CameraCharacteristics.SENSOR_ORIENTATION)!! rotationCompensation = (rotationCompensation + sensorOrientation + 270) % 360 // Return the corresponding FirebaseVisionImageMetadata rotation value. val result: Int when (rotationCompensation) { 0 -> result = FirebaseVisionImageMetadata.ROTATION_0 90 -> result = FirebaseVisionImageMetadata.ROTATION_90 180 -> result = FirebaseVisionImageMetadata.ROTATION_180 270 -> result = FirebaseVisionImageMetadata.ROTATION_270 else -> { result = FirebaseVisionImageMetadata.ROTATION_0 Log.e(TAG, "Bad rotation value: $rotationCompensation") } } return result }
Java
private static final SparseIntArray ORIENTATIONS = new SparseIntArray(); static { ORIENTATIONS.append(Surface.ROTATION_0, 90); ORIENTATIONS.append(Surface.ROTATION_90, 0); ORIENTATIONS.append(Surface.ROTATION_180, 270); ORIENTATIONS.append(Surface.ROTATION_270, 180); } /** * Get the angle by which an image must be rotated given the device's current * orientation. */ @RequiresApi(api = Build.VERSION_CODES.LOLLIPOP) private int getRotationCompensation(String cameraId, Activity activity, Context context) throws CameraAccessException { // Get the device's current rotation relative to its "native" orientation. // Then, from the ORIENTATIONS table, look up the angle the image must be // rotated to compensate for the device's rotation. int deviceRotation = activity.getWindowManager().getDefaultDisplay().getRotation(); int rotationCompensation = ORIENTATIONS.get(deviceRotation); // On most devices, the sensor orientation is 90 degrees, but for some // devices it is 270 degrees. For devices with a sensor orientation of // 270, rotate the image an additional 180 ((270 + 270) % 360) degrees. CameraManager cameraManager = (CameraManager) context.getSystemService(CAMERA_SERVICE); int sensorOrientation = cameraManager .getCameraCharacteristics(cameraId) .get(CameraCharacteristics.SENSOR_ORIENTATION); rotationCompensation = (rotationCompensation + sensorOrientation + 270) % 360; // Return the corresponding FirebaseVisionImageMetadata rotation value. int result; switch (rotationCompensation) { case 0: result = FirebaseVisionImageMetadata.ROTATION_0; break; case 90: result = FirebaseVisionImageMetadata.ROTATION_90; break; case 180: result = FirebaseVisionImageMetadata.ROTATION_180; break; case 270: result = FirebaseVisionImageMetadata.ROTATION_270; break; default: result = FirebaseVisionImageMetadata.ROTATION_0; Log.e(TAG, "Bad rotation value: " + rotationCompensation); } return result; }
Kemudian, teruskan objek media.Image
dan nilai derajat rotasi ke InputImage.fromMediaImage()
:
Kotlin+KTX
val image = InputImage.fromMediaImage(mediaImage, rotation)
Java
InputImage image = InputImage.fromMediaImage(mediaImage, rotation);
Menggunakan URI file
Untuk membuat objek InputImage
dari URI file, teruskan konteks aplikasi dan URI file ke InputImage.fromFilePath()
. Hal ini berguna saat Anda menggunakan intent ACTION_GET_CONTENT
untuk meminta pengguna memilih gambar dari aplikasi galeri mereka.
Kotlin+KTX
val image: InputImage try { image = InputImage.fromFilePath(context, uri) } catch (e: IOException) { e.printStackTrace() }
Java
InputImage image; try { image = InputImage.fromFilePath(context, uri); } catch (IOException e) { e.printStackTrace(); }
Menggunakan ByteBuffer
atau ByteArray
Untuk membuat objek InputImage
dari ByteBuffer
atau ByteArray
, pertama-tama hitung derajat rotasi gambar seperti yang dijelaskan sebelumnya untuk input media.Image
.
Kemudian, buat objek InputImage
dengan buffer atau array, beserta tinggi, lebar, format encoding warna, dan derajat rotasi gambar:
Kotlin+KTX
val image = InputImage.fromByteBuffer( byteBuffer, /* image width */ 480, /* image height */ 360, rotationDegrees, InputImage.IMAGE_FORMAT_NV21 // or IMAGE_FORMAT_YV12 )
Java
InputImage image = InputImage.fromByteBuffer(byteBuffer, /* image width */ 480, /* image height */ 360, rotationDegrees, InputImage.IMAGE_FORMAT_NV21 // or IMAGE_FORMAT_YV12 );
Menggunakan Bitmap
Untuk membuat objek InputImage
dari objek Bitmap
, buat deklarasi berikut:
Kotlin+KTX
val image = InputImage.fromBitmap(bitmap, 0)
Java
InputImage image = InputImage.fromBitmap(bitmap, rotationDegree);
Gambar direpresentasikan oleh objek Bitmap
bersama dengan derajat rotasi.
3. Jalankan pemberi label gambar
Untuk memberi label pada objek dalam gambar, teruskan objek image
ke metode process()
ImageLabeler
.
Java
labeler.process(image)
.addOnSuccessListener(new OnSuccessListener<List<ImageLabel>>() {
@Override
public void onSuccess(List<ImageLabel> labels) {
// Task completed successfully
// ...
}
})
.addOnFailureListener(new OnFailureListener() {
@Override
public void onFailure(@NonNull Exception e) {
// Task failed with an exception
// ...
}
});
Kotlin
labeler.process(image)
.addOnSuccessListener { labels ->
// Task completed successfully
// ...
}
.addOnFailureListener { e ->
// Task failed with an exception
// ...
}
4. Dapatkan informasi tentang objek berlabel
Jika operasi pelabelan pada gambar berhasil, daftar objek ImageLabel
akan diteruskan ke pemroses peristiwa sukses. Setiap objek ImageLabel
mewakili sesuatu yang diberi label dalam gambar. Anda dapat memperoleh deskripsi teks dari setiap label, skor keyakinan kecocokannya, dan indeks kecocokannya.
Contoh:
Java
for (ImageLabel label : labels) {
String text = label.getText();
float confidence = label.getConfidence();
int index = label.getIndex();
}
Kotlin
for (label in labels) {
val text = label.text
val confidence = label.confidence
val index = label.index
}
Tips untuk meningkatkan performa real-time
Jika Anda ingin memberikan label pada gambar dalam aplikasi real-time, ikuti panduan ini untuk mencapai kecepatan frame terbaik:
- Batasi panggilan ke pemberi label gambar. Jika frame video baru tersedia saat pemberi label gambar sedang berjalan, hapus frame tersebut. Lihat class
VisionProcessorBase
di aplikasi contoh panduan memulai untuk mengetahui contohnya. - Jika Anda menggunakan output pemberi label gambar untuk menempatkan grafis pada gambar input, pertama-tama dapatkan hasilnya, lalu render gambar dan tempatkan grafis dalam satu langkah. Dengan demikian, Anda hanya merender ke permukaan tampilan sekali untuk setiap frame input. Lihat class
CameraSourcePreview
danGraphicOverlay
dalam aplikasi contoh panduan memulai untuk mengetahui contohnya. -
Jika Anda menggunakan Camera2 API, ambil gambar dalam format
ImageFormat.YUV_420_888
.Jika Anda menggunakan Camera API versi lama, ambil gambar dalam format
ImageFormat.NV21
.