Memulai Cloud Storage di Flutter

Dengan Cloud Storage for Firebase, Anda dapat mengupload dan membagikan konten buatan pengguna, seperti gambar dan video, sehingga Anda dapat memperkaya aplikasi dengan konten multimedia. Data Anda disimpan dalam bucket Google Cloud Storage, yakni solusi penyimpanan objek berskala exabyte dengan ketersediaan tinggi dan redundansi global. Cloud Storage for Firebase dapat digunakan untuk mengupload file tersebut secara langsung dan aman dari perangkat seluler dan browser web, sehingga jaringan yang tidak stabil dapat ditangani dengan mudah.

Sebelum memulai

  1. Jika belum melakukannya, pastikan Anda telah menyelesaikan panduan memulai untuk aplikasi Flutter. Hal ini mencakup:

    • Membuat project Firebase.

    • Menginstal dan melakukan inisialisasi Firebase SDK untuk Flutter.

  2. Pastikan project Firebase Anda menggunakan paket harga Blaze bayar sesuai penggunaan. Jika Anda baru menggunakan Firebase dan Google Cloud, periksa apakah Anda memenuhi syarat untuk mendapatkan kredit sebesar $300.

Membuat bucket Cloud Storage default

  1. Dari panel navigasi Firebase console, pilih Storage.

    Jika project Anda belum menggunakan paket harga Blaze bayar sesuai penggunaan, Anda akan diminta untuk mengupgrade project.

  2. Klik Get started.

  3. Pilih lokasi untuk bucket default Anda.

  4. Konfigurasi Firebase Security Rules untuk bucket default Anda. Selama pengembangan, sebaiknya siapkan aturan Anda untuk akses publik.

  5. Klik Done.

Sekarang Anda dapat melihat bucket di tab File Cloud Storage di Firebase console. Format nama bucket default Anda adalah PROJECT_ID.firebasestorage.app.

Menyiapkan akses publik

Cloud Storage for Firebase menyediakan bahasa aturan deklaratif sehingga Anda dapat menentukan cara data disusun, diindeks, serta kapan data tersebut dapat dibaca dan ditulisi. Secara default, akses baca dan tulis pada Cloud Storage dibatasi, sehingga hanya pengguna terautentikasi yang dapat membaca atau menulisi data. Untuk memulai tanpa menyiapkan Firebase Authentication, Anda dapat mengonfigurasi aturan untuk akses publik.

Tindakan ini membuat Cloud Storage terbuka untuk siapa saja, bahkan orang yang tidak menggunakan aplikasi Anda. Oleh karena itu, pastikan untuk membatasi Cloud Storage kembali saat Anda menyiapkan autentikasi.

Menambahkan Cloud Storage SDK ke aplikasi

  1. Dari root project Flutter Anda, jalankan perintah berikut untuk menginstal plugin:

    flutter pub add firebase_storage
    
  2. Setelah selesai, build ulang aplikasi Flutter Anda:

    flutter run
    
  3. Impor plugin dalam kode Dart Anda:

    import 'package:firebase_storage/firebase_storage.dart';
    

Menyiapkan Cloud Storage

  1. Jalankan flutterfire configure dari direktori project Flutter Anda. Tindakan ini akan mengupdate file konfigurasi Firebase (firebase_options.dart) di codebase aplikasi Anda sehingga memiliki nama bucket Cloud Storage default.

  2. Akses bucket Cloud Storage Anda dengan membuat instance FirebaseStorage:

    final storage = FirebaseStorage.instance;
    
    // Alternatively, explicitly specify the bucket name URL.
    // final storage = FirebaseStorage.instanceFor(bucket: "gs://<var>BUCKET_NAME</var>");
    

Anda siap untuk mulai menggunakan Cloud Storage.

Langkah berikutnya? Pelajari cara membuat referensi Cloud Storage.

Penyiapan lanjutan

Ada beberapa kasus penggunaan yang memerlukan penyiapan tambahan:

Kasus penggunaan pertama sangat cocok jika Anda memiliki pengguna di seluruh dunia dan ingin menyimpan datanya di dekat mereka. Misalnya, Anda dapat membuat bucket di Amerika Serikat, Eropa, dan Asia untuk menyimpan data bagi pengguna di region-region tersebut guna mengurangi latensi.

Kasus penggunaan kedua sangat membantu jika Anda memiliki data dengan berbagai pola akses. Misalnya: Anda dapat menyiapkan bucket multiregional atau regional yang menyimpan gambar atau konten lain yang sering diakses, dan bucket nearline atau coldline yang menyimpan cadangan pengguna atau konten lainnya yang jarang diakses.

Dalam kedua kasus penggunaan tersebut, sebaiknya gunakan beberapa bucket Cloud Storage.

Kasus penggunaan ketiga berguna jika Anda membangun aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk memiliki beberapa akun yang login pada saat yang sama (misalnya, akun pribadi dan akun kerja), seperti Google Drive. Anda dapat menggunakan instance Aplikasi Firebase kustom untuk mengautentikasi setiap akun tambahan.

Menggunakan beberapa bucket Cloud Storage

Jika Anda ingin menggunakan bucket Cloud Storage selain bucket default yang disediakan di atas, atau ingin menggunakan beberapa bucket Cloud Storage di satu aplikasi, Anda dapat membuat instance FirebaseStorage yang merujuk bucket khusus Anda:

// Get a non-default Storage bucket
final storage = FirebaseStorage.instanceFor(bucket: "gs://my-custom-bucket");

Menangani bucket hasil impor

Saat mengimpor bucket Cloud Storage yang sudah ada ke Firebase, Anda harus mengizinkan Firebase untuk mengakses file ini menggunakan alat gsutil, yang disertakan dalam Google Cloud SDK:

gsutil -m acl ch -r -u service-PROJECT_NUMBER@gcp-sa-firebasestorage.iam.gserviceaccount.com gs://YOUR-CLOUD-STORAGE-BUCKET

Anda dapat menemukan nomor project seperti yang dijelaskan dalam pengantar project Firebase.

Hal ini tidak akan memengaruhi bucket yang baru dibuat karena bucket ini memiliki kontrol akses default yang ditetapkan untuk mengizinkan Firebase. Ini adalah tindakan sementara dan akan dilakukan secara otomatis di masa mendatang.

Menggunakan Aplikasi Firebase kustom

Jika membangun aplikasi yang lebih rumit menggunakan FirebaseApp kustom, Anda dapat membuat instance FirebaseStorage yang diinisialisasi dengan aplikasi tersebut:

// Use a non-default App
final storage = FirebaseStorage.instanceFor(app: customApp);

Langkah berikutnya