Dengan Cloud Storage for Firebase, Anda dapat mengupload dan membagikan konten buatan pengguna, seperti gambar dan video, sehingga Anda dapat memperkaya aplikasi dengan konten multimedia. Data Anda disimpan dalam bucket Google Cloud Storage, yakni solusi penyimpanan objek berskala exabyte dengan ketersediaan tinggi dan redundansi global. Cloud Storage for Firebase dapat digunakan untuk mengupload file tersebut secara langsung dan aman dari perangkat seluler dan browser web, sehingga jaringan yang tidak stabil dapat ditangani dengan mudah.
Prasyarat
Tambahkan Firebase ke project Android jika belum melakukannya.
Membuat bucket Cloud Storage default
Dari panel navigasi Firebase console, pilih Storage, lalu klik Get started.
Tinjau pesan tentang cara mengamankan data Cloud Storage menggunakan aturan keamanan. Selama pengembangan, sebaiknya siapkan aturan Anda untuk akses publik.
Pilih lokasi untuk bucket Cloud Storage default.
Setelan lokasi ini adalah lokasi resource Google Cloud Platform (GCP) default project Anda. Perlu diperhatikan bahwa lokasi ini akan digunakan untuk layanan GCP di project Anda yang memerlukan setelan lokasi, khususnya, database Cloud Firestore dan aplikasi App Engine (yang diperlukan jika Anda menggunakan Cloud Scheduler).
Jika lokasi tidak dapat dipilih, berarti project Anda sudah memiliki lokasi resource GCP default. Lokasi ditetapkan baik selama pembuatan project maupun saat penyiapan layanan lain yang memerlukan setelan lokasi.
Jika menggunakan paket Blaze, Anda dapat membuat beberapa bucket, masing-masing dengan lokasinya sendiri.
Klik Done.
Menyiapkan akses publik
Cloud Storage for Firebase menyediakan bahasa aturan deklaratif, sehingga Anda dapat menentukan cara data disusun dan diindeks, serta kapan data tersebut dapat dibaca dan ditulisi. Secara default, akses baca dan tulis pada Cloud Storage dibatasi, sehingga hanya pengguna terautentikasi yang dapat membaca atau menulisi data. Untuk memulai tanpa menyiapkan Authentication, Anda dapat mengonfigurasi aturan untuk akses publik.
Tindakan ini membuat Cloud Storage terbuka untuk siapa saja, bahkan orang yang tidak menggunakan aplikasi Anda. Oleh karena itu, pastikan untuk membatasi Cloud Storage kembali saat Anda menyiapkan autentikasi.
Menambahkan Cloud Storage SDK ke aplikasi
Dalam file Gradle modul (level aplikasi), (biasanya<project>/<app-module>/build.gradle.kts
atau <project>/<app-module>/build.gradle
), tambahkan dependensi untuk library Cloud Storage untuk Android. Sebaiknya gunakan Firebase Android BoM untuk mengontrol pembuatan versi library.
dependencies { // Import the BoM for the Firebase platform implementation(platform("com.google.firebase:firebase-bom:33.1.1")) // Add the dependency for the Cloud Storage library // When using the BoM, you don't specify versions in Firebase library dependencies implementation("com.google.firebase:firebase-storage") }
Dengan menggunakan Firebase Android BoM, aplikasi Anda akan selalu menggunakan versi library Android Firebase yang kompatibel.
(Alternatif) Tambahkan dependensi library Firebase tanpa menggunakan BoM
Jika memilih untuk tidak menggunakan Firebase BoM, Anda harus menentukan setiap versi library Firebase di baris dependensinya.
Perlu diperhatikan bahwa jika Anda menggunakan beberapa library Firebase di aplikasi, sebaiknya gunakan BoM untuk mengelola versi library, yang memastikan bahwa semua versi kompatibel.
dependencies { // Add the dependency for the Cloud Storage library // When NOT using the BoM, you must specify versions in Firebase library dependencies implementation("com.google.firebase:firebase-storage:21.0.0") }
Menyiapkan Cloud Storage
Langkah pertama dalam mengakses bucket Cloud Storage Anda adalah membuat instance FirebaseStorage
:
Kotlin+KTX
storage = Firebase.storage
Java
FirebaseStorage storage = FirebaseStorage.getInstance();
Anda siap untuk mulai menggunakan Cloud Storage.
Pertama, mari pelajari cara membuat referensi Cloud Storage.
Penyiapan lanjutan
Ada beberapa kasus penggunaan yang memerlukan penyiapan tambahan:
- Menggunakan bucket Cloud Storage di beberapa region geografis
- Menggunakan bucket Cloud Storage di berbagai kelas penyimpanan
- Menggunakan bucket Cloud Storage dengan beberapa pengguna terautentikasi dalam aplikasi yang sama
Kasus penggunaan pertama sangat cocok jika Anda memiliki pengguna di seluruh dunia dan ingin menyimpan datanya di dekat mereka. Misalnya, Anda dapat membuat bucket di Amerika Serikat, Eropa, dan Asia untuk menyimpan data bagi pengguna di region-region tersebut guna mengurangi latensi.
Kasus penggunaan kedua sangat membantu jika Anda memiliki data dengan berbagai pola akses. Misalnya: Anda dapat menyiapkan bucket multiregional atau regional yang menyimpan gambar atau konten lain yang sering diakses, dan bucket nearline atau coldline yang menyimpan cadangan pengguna atau konten lainnya yang jarang diakses.
Dalam kedua kasus penggunaan tersebut, sebaiknya gunakan beberapa bucket Cloud Storage.
Kasus penggunaan ketiga berguna jika Anda membangun aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk memiliki beberapa akun yang login pada saat yang sama (misalnya, akun pribadi dan akun kerja), seperti Google Drive. Anda dapat menggunakan instance Aplikasi Firebase kustom untuk mengautentikasi setiap akun tambahan.
Menggunakan beberapa bucket Cloud Storage
Jika Anda ingin menggunakan bucket Cloud Storage selain bucket default yang disediakan di atas, atau ingin menggunakan beberapa bucket Cloud Storage di satu aplikasi, Anda dapat membuat instance FirebaseStorage
yang merujuk bucket khusus Anda:
Kotlin+KTX
// Get a non-default Storage bucket val storage = Firebase.storage("gs://my-custom-bucket")
Java
// Get a non-default Storage bucket FirebaseStorage storage = FirebaseStorage.getInstance("gs://my-custom-bucket");
Menangani bucket hasil impor
Saat mengimpor bucket Cloud Storage yang sudah ada ke Firebase, Anda harus mengizinkan Firebase untuk mengakses file ini menggunakan alat gsutil
, yang disertakan dalam Google Cloud SDK:
gsutil -m acl ch -r -u service-<project number>@gcp-sa-firebasestorage.iam.gserviceaccount.com gs://<your-cloud-storage-bucket>
Anda dapat menemukan nomor project seperti yang dijelaskan dalam pengantar project Firebase.
Hal ini tidak akan memengaruhi bucket yang baru dibuat karena bucket ini memiliki kontrol akses default yang ditetapkan untuk mengizinkan Firebase. Ini adalah tindakan sementara dan akan dilakukan secara otomatis di masa mendatang.
Menggunakan Aplikasi Firebase kustom
Jika membangun aplikasi yang lebih rumit menggunakan FirebaseApp
kustom, Anda dapat membuat instance FirebaseStorage
yang diinisialisasi dengan aplikasi tersebut:
Kotlin+KTX
// Get the default bucket from a custom FirebaseApp val storage = Firebase.storage(customApp!!) // Get a non-default bucket from a custom FirebaseApp val customStorage = Firebase.storage(customApp, "gs://my-custom-bucket")
Java
// Get the default bucket from a custom FirebaseApp FirebaseStorage storage = FirebaseStorage.getInstance(customApp); // Get a non-default bucket from a custom FirebaseApp FirebaseStorage customStorage = FirebaseStorage.getInstance(customApp, "gs://my-custom-bucket");
Langkah berikutnya
Bersiap meluncurkan aplikasi Anda:
Aktifkan App Check untuk membantu memastikan bahwa hanya aplikasi Anda yang dapat mengakses bucket penyimpanan.
Siapkan notifikasi anggaran untuk project Anda di Google Cloud Console.
Pantau dasbor Usage and billing di Firebase console untuk mendapatkan gambaran keseluruhan penggunaan project Anda di berbagai layanan Firebase. Anda juga dapat membuka dasbor Usage Cloud Storage untuk mengetahui informasi penggunaan yang lebih mendetail.
Periksa checklist peluncuran Firebase.